Beritrust.com – Dalam wawancara kami bersama Ridwan Institute (15/9), Raodatul Jannah, M.Pd selaku Koordinator Jurnal Ridwan Institute, menjelaskan cara mengenali Hijacked jurnal
“Jurnal Hijacked merupakan jurnal palsu yang membajak jurnal asli. Sehingga, bisa disebut juga jurnal palsu dan sangat mudah ditemukan” ucap Raodatul Jannah, M.Pd selaku Koordinator Jurnal Ridwan Institute
Di Scopus sendiri, ada beberapa jurnal yang sudah masuk ke dalam index, akan tetapi dihapus “Ditendang” karena terdapat beberapa terbukti yang menyebutkan bahwa jurnal tersebut merupakan jurnal predator.
Dan beberapa lagi, masuk kategori jurnal bajakan tersebut. Sisanya bisa karena penyebab lain. Sehingga, dianggap tidak layak untuk masuk ke dalam Scopus.
Ciri-Ciri Hijacked Journal
Hal ini membantu memudahkan rekan-rekan semuannya untuk membedakan mana situs jurnal yang original dan mana situs jurnal bajakan
Baca Juga: Ridwan Institute Menjelaskan Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian Dan Jurnal Pengabdian Masyarakat
1. Editorial Board Tidak Jelas
Yang dimaksud dengan editorial board adalah tim yang melakukan editing atau pengeditan pada jurnal ilmiah yang dipublikasi
2. Scope Jurnal Tidak Jelas
Jika kamu membaca jurnal yang isinya tidak lagi fokus pada satu bidang keilmuan, maka kemungkinan itu adalah jurnal bajakan.
Karena, pelaku yang membuat jurnal bajakan akan kesulitan mengumpulkan artikel dan kadang asal comot.
Dan menjadikan jurnal bajakan ini memiliki isi yang tidak jelas
3. Informasi Tidak Jelas
Biasanya, saat pembahasan hasil penelitian atau pemaparan data yang sepertinya tidak sinkron atau tidak sesuai dengan judul dan pembahasan di bab-bab awal.
Baca Juga: Ridwan Institute Sebut Begini Perbedaan Prosiding Dan Jurnal Ilmiah
4. Waktu Terbit Cepat
Pada jurnal bajakan, waktu terbit yang diperlukan tergolong tdai beraturan dan cenderung cepat.
Hal ini dikarenakan pelaku yang membuat jurnal bajakan, mengejar pengunjung situs yang mengutamakan jurnal dengan isi terlengkap.
5. APC Tidak Jelas
Jurnal bajakan juga cenderung memiliki APC atau article processing charge yang tidak jelas. Dan untuk biaya publikasinya cenderung tidak jelas, rancu dan tidak tegas.
Perbedaan Dengan Jurnal Predator
Adapun perbedaannya dengan jurnal predator, berikut penjelasan dari Tim Ridwan Institute :
Baca Juga: 1000+ Game Offline Yang Wajib Kamu Mainkan
1. Ada Atau Tidaknya Jurnal
Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari ada atau tidaknya jurnal tersebut. Dalam jurnal predator, pada darnya jurnalnya memang ada, dan penulis juga menulis jurnal dan mempublikasikannya.
Dan untuk jurnal predator sendiri adalah tiruan yang jurnalnya tidak ada karena hanya menduplikasi tanpa mempunyai dokumen atau naskah jurnal tersebut.
2. Penerbitan
Perbedaan yang kedua bisa di lihat dari proses penerbitan. Biasanya, pada tahap peer review tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, jurnal tersebut tetap diterbitan di halaman situsnya secara khusus.
Sementara untuk jurnal bajakan sendiri, tidak melewati proses penerbitan apalagi melewati tahap peer review. Sehingga, jurnal bajakan termasuk ke dalam jenis unpublished journal
Ridwan Institue sendiri dalam postingan Instagramnya, sering memberikan konten-konten edukatif seputar dunia pendidikan. Bagi kamu yang ingin mencari informasi seputar dunia pendidikan, bisa langsung cek Instagram resminya di @ridwaninstitute.id.